Kunjungan Ekowisata Baru Pulau Pelangi Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara

Share:


Perkembangan ekowisata pada akhir-akhir ini menunjukan semakin meningkat baik jumlah tujuan daerah wisata dan penyebaranya.



Kegiatan ekowisata meliputi objek wisata pantai, nuasa keindahan bawah laut, snorkeling, penyelaman, pemancingan dan lain2.
Wisata pantai meliputi kegiatan mandi-mandi dipantai, berjalan- jalan, berjemur atau hanya sekedar menikmati keindahan pantai dan debur ombak.
Selanjutnya wisata laut meliputi kegiatan penyelaman dan snorkeling serta pemancingan memerlukan daerah yang mempunyai terumbu karang yang bagus dan keanekaragaman biota yang tinggi.
Salah satu kabupaten pesisir yang terdapat di indonesia yang menawarkan potensi ekowisata yaitu Kabupaten Kolaka yang secara administrasi masuk wilayah Sulawesi Tenggara.
Kabupaten Kolaka memiliki kekayaan dan keindahan alam yang menarik serta layak untuk dimanfaatkan secara maksimal. Keberadaan dari potensi pesisir dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Kolaka merupakan aset yang sangat berharga bagi pendapatan daerah.
Dengan potensi sumber daya alam wilayah pesisir yang tinggi, ekowisata merupakan sektor yang potensial untuk di kembangkan di Kolaka, berhubung Kabupaten Kolaka memiliki panjang garis pantai 293,45 km.
Informasi pemerintah Kabupaten Kolaka dikenal sebagai Kabupaten Pesisir, karena diantara 12 Kecamatan yang ada hanya 1 yaitu Kecamatan Polinggona yang tidak berbatasan langsung dengan perairan Teluk Bone.
Dari luas perairan laut sebesar 15.000 km2 didalamnya terdapat tujuh pulau yaitu Pulau Padamarang, Pulau Lambasina Besar, Pulau Lambasina Kecil, Pulau Maniang, Pulau Buaya, Pulau Lemo dan Pulau Pisang.
Pulau pelangi merupakan pulau yang belum masuk dalam jumlah pulau yang berada di Kabupaten Kolaka, dan baru dipopulerkan oleh sejumlah kelompok wisata Kecamatan Pomalaa, Masyarakat Bahari Teluk Bone Lestari dan Kolaka Dive Center.
Pulau pelangi ini merupakan pulau gusung yang tidak berpenghuni yang berada pada koordinat 121°33'34.119"E dan 4°10'2.579"S. Luas daratan Pulau Pelangi adalah sekitar 3.500 m2 yang merupakan hamparan pasir putih nan indah. Sangat baik dimanfaatkan sebagai tempat menikmati suasana pantai baik untuk bermain maupun sekedar berjemur.
Pulau Pelangi juga dikelilingi oleh hamparan ekosistem terumbu karang, padang lamun dan pasir putih seluas + 69 ha sedangkan untuk Pulau Pelangi sendiri ketika surut seluas + 0,8 ha serta tidak terdapat pohon besar, hanya terdapat vegetasi semak belukar.


Posisi pulau pelangi bagian utara timur laut, tidak jauh dari pulau ini, terdapat 2 gusung dengan hamparan ekosistem karang seluas masing-masing 12 ha dan 10 ha serta dikelilingi perairan pantai yang landai dengan kedalaman 1 – 2 meter menjadi tempat yang sangat cocok untuk aktivitas wisata bahari renang maupun snorkling.
Untuk Wisatawan nasional maupun mancanegara terlebih dahulu harus menuju Kabupaten Kolaka aksesnya pun sangat mudah yaitu melalui transportasi darat (Trans Sulawesi), laut ( Kapal feri Bajoe-Kolaka) serta transportasi udara (Bandara Sangia Nibandera).
Selanjutnya menuju Kecamatan Pomalaa karena pulau ini berjarak kurang lebih 5 mil laut dari daratan, dan dapat dijangkau dengan menggunakan ojek laut dari kapal nelayan selama kurang lebih 20 menit dari pelabuhan Pomalaa.
Setiap kali wisatawan berkunjung ke pulau ini senantiasa menyaksikan keindahan pelangi yang memancar karena memang berada di wilayah Pomalaa yang memiliki waktu curah hujan yang panjang serta bentuknya melengkung memanjang seperti pelangi jika dipandang dari jarak jauh sehingga masyarakat menyebutnya sebagai Pulau Pelangi.
Tertarik Kepulau Pelangi Kabupaten Kolaka, begipun keindahannya siap menunggu anda.

Tidak ada komentar